Jumat, 10 Januari 2020

EXERCISE MARKETING MGT




  1. Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar , luas atau beragam, untuk itu diperlukan strategi pembagian pasar menjadi kelompok konsumen dengan kebutuhan dan keinginan yang berbeda serta diperlukan pemahaman yang mendalam tentang perilaku konsumen dan pemikiran yang strategis secara seksama. Sebutkan dan jelaskan persamaan dan perbedaannya serta berikan contohnya masing-masing dari istilah Pemasaran Segmen, Pemasaran Niche, Pemasaran Lokal,dan Pemasaran Individual.

Jawab :
Istilah
Segmentasi pasar merupakan pembagian kelompok pembeli yang memiliki perbedaan kebutuhan, karakteristik, ataupun perilaku yang berbeda di dalam suatu pasar tertentu. Segmentasi pasar bisa juga diartikan sebagai pengidentifikasian analisis perbedaan para pembeli di pasar.
Segmentasi pasar menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong adalah pembagian sebuah pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda. Segmentasi pasar dapat dimaksudkan sebagai pembagian pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang ada di pasar tersebut.
Segmen pasar adalah suatu kelompok konsumen yang bisa dikenali di suatu pasar, seperti pembeli mobil yang menginginkan alat transportasi standar saja, pembeli mobil yang mencari mobil dengan performa tinggi, atau pembeli mobil yang membutuhkan mobil yang aman dikendarai

Contoh :
Segmentasi Pasar Aqua
Dalam segmentasi geografisnya : Aqua menyapa semua pasar di wilayah Indonesia. Tidak hanya di daerah perkotaan, tetapi kami juga dapat menemukan produk Aqua di pinggiran kota, bahkan di daerah pedesaan.

Niche market merupakan  target atau segmen pasar yang cukup spesifik dari bagian pasar yang lebih besar.
niches (suatu segmen/kelompok pasar yang sangat kecil/spesifik) dan pada akhirnya individu (hanya melibatkan satu pihak).
Segmen niche adalah suatu kelompok yang sudah dipersempit, yang mempunyai kebutuhan yang sangat spesifik. Semakin dalam para pemasar membagi suatu pasar berdasarkan beberapa variabel dan karakteristik yang ada, segmen-segmen akan menjadi semakin niche.
Sebagai contoh, pemasaran sepatu perempuan memiliki segmentasi yang berbeda. Misalnya, sepatu perempuan untuk sekolah, sepatu perempuan untuk bekerja, sepatu perempuan untuk piknik, atau bahkan untuk pesta merupakan bagian dari niche market atau segmen pasar yang lebih spesifik.
Contoh, segmen perokok berat mencakup mereka yang berusaha berhenti merokok dan mereka yang tidak peduli akan risiko merokok.

Pemasaran Lokal
Pemasaran sasaran memunculkan program pemasaran yang disesuaikan khusus untuk kebutuhan dan keinginan kelompok pelanggan lokal di bidang perdagangan, lingkungan sekitar, bahkan toko perorangan.
Contoh
Sebagian besar keberhasilan awal Nike berasal dari melibatkan konsumen sasaran melalui pemasaran akar rumput seperti menjadi sponsor tim sekolah lokal, klinik yang dijalankan oleh para ahli, dan penyediaan sepatu, pakaian dan peralatan.
Citibank menyediakan bauran pelayanan perbankan di cabang-cabangnya, bergantung pada kondisi demografis di lingkungan sekitar bank tersebut.

Pemasaran Individual
Tingkat segmentasi akhir mengarah ke “Satu Segmentasi,” ”pemasaran yang disesuaikan (customized),” atau pemasaran satu-satu.”
 Contoh : Mereka masuk ke dalam Internet; mencari informasi dan evaluasi penawaran produk atau jasa; mengadakan dialog dengan pemasok, pengguna, dan kritikus produk; dan dalam banyak kasus merancang poduk yang mereka inginkan.

Penyesuaian(cusztomzationi)tentunya tidak berlaku umum untuk semua perusahaan. Penyesuaian dapat sangat sulit diimplementasikan untuk produk yang kompleks seperti mobil. Penyesuaian juga dapat meningkatkan biaya barang lebih besar dari biaya yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan.


  1. Inti merek yang berhasil adalah produk atau jasa yang baik, didukung oleh proses perencanaan yang comprehensive dan terintegrasi, dengan komitmen jangka panjang yang tinggi, sehingga dapat menanamkan merek ke dalam imaging konsumen dan dapat menciptakan loyalitas pelanggan yang tinggi. Sebutkan dan jelaskan strategi penetapan merek , serta berikan contohnya.

Ekuitas Merek
Merek (branding)  merupakan elemen kunci dalam hubungan perusahaan dengan konsumen.
Kriteria Pilihan Elemen Merek
Ada enam elemen utama
·         Dapat diingat
·         Berarti
·         Dapat disukai
·         Dapat ditransfer
·         Dapat disesuaikan
·         Dapat dilindungi

Merencanakan Strategi Penetapan Merek
Strategi penetapan merek (branding strategy) perusahaan mencerminkan jumlah dan jenis baik elemen merek umum maupun unik yang diterapkan perusahaan pada produk yang dijualnya.

Lini merek(brand line)
Bauran merek (brand mix/assortment)
varian bermerek(branded variant)
Produk berlisensi(licensed product)

Keputusan Penetapan merek
Keputusan strategi penetapan merek yang pertama adalah apakah kita akan menggembangkan nama merek untuk sebuah produk, penetapan merek yang merupakan kekuatan yang begitu besar sehingga hamper tidak ada barang Ada empat strategi umum dalam menetapkan merek:

Nama individual
Nama keluarga selimut
Nama keluarga terpisah untuk semua produk
Nama korporat digabungkan dengan nama produk individual

Contoh
Contohnya: Sears menggunakan nama keluarga terpisah semacam Kenmore untuk peralatan rumah tangga, Craftsman untuk berkakas dan Homart untuk islatasi rumah tangga.

Contohnya : Kallogg mengabungkan nama korporat dengan nama individual dalam Kallogg’s Rice Krispies, Kallogg Raisin Bran dll, begitu pula dengan Honda , Sony untuk produk mereka.


  1. Positioning dan strategi diferensiasi perusahaan harus berubah sesuai perkembangan/perubahan  produk, pasar, dan pesaing selama Product Life Cycle. Jelaskan strategi pemasaran pada tahap pengenalan produk dan keunggulan pelopor., berikan contohnya.
Karena diperlukan wakt untuk meluncurkan produk ke beberapa pasar dan memenuhi saluran dealer, dan mendapatkan sambutan konsumen, pertumbuhan pejualan cenderung berjalan lambat pada tahap ini.

Laba akan negative atau rendah pada tahap perkenalan. Pengeluaran promosi berada pada rasio tertinggi terhadap penjualan karena diperlukan untuk
(1) memberi informasi ke calon pembeli,
(2) membujuk orang untuk mencoba produk itu, dan
(3) medapatkan distribusi di toko-toko eceran.

      Keunggulan pelopor :
     Diingat namanya
     Menetapkan atribut kelas produk
     Menangkap lebih banyak pengguna
     Keunggulan produsen
      Kelemahan pelopor yang gagal :
     Produk yang kasar
     Diposisikan salah
     Muncul sebelum ada permintaan kuat
     Kehabisan sumber daya inovator
     Kurang daya saing melawan pesaing besar
     Ketidakkompetenan manajerial
      Pelopor :
     Penemu
     Pelopor produk
     Pelopor pasar
      Lima faktor memeperkuat kepemimpinan pasar jangka panjang :
     Visi pasar massal
     Kegigihan
     Inovasi tanpa henti
     Komitmen keuangan
Peningkatan aset

Perusashaan-perusahaan yang berencana untuk memperkenalkan produk baru harus memutuskan kapan mereka akan memasuki pasar . menjadi yang pertama di pasar dapat sangat menguntungkan, tetapi berisiko dan mahal. Sementara masuk belakang dapat dibenarkan bila perusahaan mampu membawa teknologi, mutu, atau kekuatan merek yang lebih unggul.

Percepatan waktu inovasi menjadi sangat penting di zaman yang ditandai oleh semakin pendeknya siklus hidup produk sekarang ini. Sebagian besar hasil penelitian menunjukan bahwa pelopor pasar memperoleh paling banyak keunggulan.



  1. Pemimpin pasar mempunyai pangsa pasar terbesar di pasar produk yang relevan, agar tetap dominan, pemimpin pasar selalu melakukan berbagai cara agar tetap dominan dalam penguasaan pasar. Sebutkan cara-cara yang dilakukan perusahaan agar tetap menjadi pemimpin pasar ! berikan contohnya.
Menjadi market leader (pemimpin pasar), tentu menjadi mimpi terbesar bagi para pelaku bisnis dalam memasarkan produk.

Caranya berhasil menjadi market leader
1.      Ciptakan produk yang inovatif
Jadilah inovator di bidang Anda, karena semakin inovatif produk yang Anda tawarkan, maka semakin besar pula peluang pasar yang Anda ciptakan.
2.      Jadilah solusi terbaik bagi konsumen
Tentukan terlebih dahulu solusi yang akan Anda tawarkan pada para konsumen. Selanjutnya fokuslah untuk mengembangkan keunggulan tersebut, hingga produk Anda bisa digunakan masyarakat sesering mungkin dan menjadi satu-satunya solusi terbaik bagi para konsumen.
3.      Perhatikan kelancaran distribusi produk
Pastikan produk Anda dapat diperoleh konsumen dengan mudah di berbagai daerah.
4.      Tambahkan nilai lebih
Harus menjaga dan meningkatkan kualitas produk maupun pelayanan yang diberikan kepada konsumen
5.      Lakukan strategi pemasaran melalui pendekatan konsumen
6.      keberadaan konsumen sangatlah penting bagi pemasaran bisnis Anda. Jadi, sebisa mungkin gunakan strategi pemasaran yang bisa mendekatkan produk Anda dengan konsumen


Contoh : mengadakan kegiatan promosi produk yang melibatkan konsumen secara langsung. Dengan begitu konsumen memiliki ikatan yang lebih kuat dengan produk Anda, dan loyalitas konsumenpun semakin terjaga.




  1. Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan variabel usia, ukuran keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, pendidikan , agama, ras, generasi, kebangsaan dan jenis sosial. Jelaskan proses penetapan kelompok segmentasi tersebut di atas, dan berikan contohnya masing-masing. !
Segmentasi demografi ialah pengelompokan konsumen berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan agama.

Beberapa alasan mengapa demografi sering digunakan dalam segmentasi pasar:
Segmentasi demografi terdiri dari beberapa variabel seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan, dll, sehingga dapat diketahui kebutuhan dan keinginan konsumen yang berbeda-beda pada tiap variabel tersebut.
Demografi memberikan suatu pemahaman/wawasan tentang tren yang sedang terjadi.
Meski tidak dapat digunakan untuk meramalkan perilaku konsumen, demografi dapat digunakan untuk melihat perubahan permintaan aneka produk.

Usia
Manusia seiring dengan pertambahan usia, bertambah dan berbeda pula keinginan dan kebutuhan serta karakteristiknya.
Contoh: Pasta gigi untuk dewasa dan anak-anak.

Jenis Kelamin
Umumnya produk-produk yang menggunakan segemen ini berhubungan dengan gaya hidup, seperti pakaian, sepatu, kendaraan, dan sebagainya.
Contoh: Sepatu pria dan wanita

Pendidikan
Pada masing-masing tingkatan pendidikan, kebutuhan dan penggunaan barang oleh konsumen berbeda-beda. Benda produk yang digunakan berfungsi sebagai penunjang bagi pendidikan mereka.
Contoh: Mahasiswa lebih membutuhkan laptop dibandingkan dengan anak SD, karena jika diukur dari intensitas pendidikannya, mahasiswa memiliki tugas yang lebih banyak dan rumit sehingga dibutuhkan laptop sebagai media penunjang.

Jenis Pekerjaan
Bermacam-macam jenis pekerjaan, bermacam-macam pula kebutuhan dan penggunaan barang pada masing-masing jenis pekerjaan tersebut. Benda produk yang digunakan berfungsi sebagai penunjang bagi pekerjaan mereka.

Contoh: Nokia E7 merupakan smartphone bisnis yang dilengkapi aplikasi seperti Quickoffice, Adobe PDF, Microsoft Communicator Mobile, Microsoft Sharepoint, IBM Lotus, dan sebagainya. Target market ponsel ini ialah bussinessman atau orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis yang membutuhkan kecepatan, keringkasan, dan kemudahan agar tidak menghambat bisnis mereka.


Pendapatan
Pendekatan ini sangat erat hubungannya dengan jenis pekerjaan, penting dan dibutuhkan oleh marketer untuk mengetahui target market sesuai dengan harga pada produk yang akan dipasarkan.

Contoh : Walaupun sama-sama mobil keluarga dan bernaung dalam satu nama, Toyota,  harga antara mobil Avanza dan Alphard cukup jauh. Kisaran harga mobil Avanza  antara 150-180 juta, sedangkan Alphard 600 juta sampai milyaran. Tentu market yang dikejar Avanza ialah keluarga menengah sedang, dimana konsumen lebih mementingkan harga dan fungsi utama (cukup untuk dikendarai) daripada kenyamanan dan prestige. Berlawanan dengan market yang dikejar Alphard ialah keluarga menengah ke atas, dimana konsumen mengutamakan prestige serta kenyamanan dan mengesampingkan harga.


Agama
Segmentasi berdasarkan agama tentu tidak dapat dilakukan pada setiap jenis produk. Segmentasi ini umumnya sangat sensitif dan memerlukan keseriusan dalam menjalin hubungan dengan konsumen dan hanya dapat diterapkan pada komoditi tertentu yang pasarnya amat sensitif terhadap simbol-simbol agama.
Contoh: Di Indonesia didirikan bank syariah, seperti Bank Muammalat, Bank Mandiri Syariah, dll,  yang bertujuan menciptakan sistem perekonomian berbasis nilai-nilai dan prinsip syariah untuk diterapkan dalam bisnis dan transaksi. Awal mula didirikannya bank-bank syariah ialah salah satunya disebabkan oleh isu tentang haramnya bunga. Oleh karena itu bank syariah memusatkan pasarnya untuk masyarakat yang memahami dan menerapkan aturan Islam dalam kehidupannya, dengan slogan-slogan yang berkaitan dengan agama.

Suku dan Kebangsaan
Segmentasi ini dilakukan sepanjang suku-suku itu memiliki perbedaan yang mencolok dalam hal kebiasaan-kebiasaan dan kebutuhan bila dibandingkan dengan suku-suku lainnya. Selain itu tentu segmennya harus cukup besar, potensial dan memiliki daya beli tinggi.
Contoh
JTV menayangkan acara-acara yang sesuai dengan bahasa – bahasa daerah di sekitar surabaya, seperti bahasa suroboyo asli dan bahasa madura. Sehingga dengan bahasa tersebut pelanggan jadi nyaman dan sangat mengerti dengan bahasa yang ditayangkan.

Generasi:
Setiap generasi pastinya dipengaruhi oleh banyak faktor yang ada di zaman mereka (misalnya: musik, film, peristiwa dan bahkan politik). Misalnya Generasi baby boomers, generasi X, generasi sebelum kemerdekaan, generasi sesudah kemerdekaan, dll


Status sosial:
Variabel ini sangat penting untuk digunakan untuk perusahaan-perusahaan otomotif, terutama mobil. Selain itu, industri pakaian, furnitur dan travel juga bisa memanfaatkannya (kelas bawah, kelas menengah, kelas atas, dll






  1. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contohnya masing-masing langkah- langkah yang harus ditempuh dalam proses penetapan segment pasar agar penetapan segmen pasar dapat dilaksanakan secara efektif.

Jantung pemasaran strategis modern dapat dijelaskan sebagai pemasaran STP yangmerupakan kependekan dari Segmenting, Targeting, dan Positioning. Namun para penjual tidak selalu harus berpegang pandangan ini dalam strategis pemasaran, mereka sering melewati tiga tahap berikut :

Pemasaran Massal ( Mass Marketing )
Pemasaran Aneka Produk ( Produk Variety Marketing )
Pemasaran Sasaran ( Target Marketing )
Pemasaran sasaran memerlukan 3 langkah utama :

1. Segmentasi pasar ( Segmenting )
Yaitu tindakan membagi suatu pasar menjadi kelompok – kelompok pembeli yang berbeda – beda yang mungkin membutuhkan produk – produk dan atau kombinasi pemasaran yang terpisah.

Dasar – dasar untuk Mensegmentasikan Pasar Konsumen

Segmentasi Geografik
Segmentasi Demografik
Segmentasi Psikikografis

2.Penentuan pasar sasaran ( Targeting )
Yaitu suatu tindakan mengevaluasi keaktifan daya tarik setiap segmen pasar dan memilih salah satu atau lebih dari segmen pasar tersebut untuk dimasuki.

3. Peenempatan produk
Yaitu tindakan untuk menempatkan posisi bersaing produk dan bauran pemasaran yang tepat pada setiap pasar sasar.

Syarat Segmentasi  yang Efektif

Dalam melakukan segmentasi perusahaan perlu memperhatikan efektifitas segmentasi tersebut. Agar dapat berguna secara maksimal, maka setiap segmen pasar harus menunjukan lima karakteristik :

    1. Dapat diukur ( Measurabel ) Ukuran, daya beli, dan profil pasar harus dapat diukur dengan tingkat tertentu.
    2. Dapat dijangkau ( Accessible ) Segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
    3. Cukup besart  ( Substantial ) Segmentasi pasar cukup besar atau cukup memberi laba yang dapat diloyani. Suatu segmen merupakan kelompok homogenyang cukup bernilai untuk dilayani oleh progam pemasaran yang sesuai.
    4. Dapat dibedakan ( Differentiabel ) Differentiabel berarti segmen tersebut dapat dibedakan dengan jelas.
    5. Dapat dilaksanakan ( Actionable ) Actionable berarti segmen tersebut dapat dijangkau atau dilayani dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan.





  1. Dalam memilih elemen merek, pemasar harus memilih elemen merek yang dapat membangun ekuitas merek sebanyak mungkin, selanjutnya melakukan uji kemampuan pembangunan merek dari elemen-elemen merek , yaitu apa yang dipikirkan atau dirasakan konsumen terhadap suatu merek.
Sebukan dan jelaskan serta berikan contohnya 6 (enam) kriteria utama untuk memilih elemen merek.!

6 (enam) kriteria utama untuk memilih elemen merek.!

1.             Dapat diingat─
Artinya elemen merek yang dipilih hendaknya yang mudah diingat, dan disebut/diucapkan. Simbol, logo, nama yang digunakan hendaknya menarik, unik sehingga menarik perhatian masyarakat untuk diingat dan dikonsumsi.

Contoh : Nama-nama pendek seperti Aqua, Coca-Cola, Pertamina, Tide, Crest, dan Puffs adalah elemen merek yang mudah diingat.

2.             Berarti─
Artinya elemen merek hendaknya mengandung sebuah makna maupun penjelasan/ deskripsi dari produk. Diharapkan makna ini dapat mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi produk tersebut. Deskripsi makna yang terkandung dapat berupa:
informasi umum tentang kategori dan isi dari produk
informasi tentang komposisi penting yang ditonjolkan produk dan manfaat dari produk
Cth : XL : Jangkauan Luas , Nestle: Good Food, Good Life

.

3.             Dapat disukai─
Dalam hal ini yang ditonjolkan adalah desain yang menarik dan lucu.

4.             Dapat ditransfer─
.

Cth : Meskipun pada mulanya merupakan penujual buku online, Amazon.com cukup cerdik untuk tidak menyebut dirinya sendiri “Books’R’ Us.” Amazon terkenal sebagai sungai terbesar di dunia, dan nama itu menyiratkan berbagai macam barang yang dapat dikirimkan, satu gambaran penting tentang beragam produk yang kini dijual diperusahaan tersebut.


5.             Dapat disesuaikan─
Artinya elemen merek dapat dimengerti dan tetap dapat diterima oleh daerah/pasar, bahkan budaya lain. Nama yang digunakan pun tidaklah terlalu sulit untuk diterjemahkan. Seringkali pemilihan elemen merek mudah diingat oleh masyarakat lokal, namun sangatlah sulit dimengerti oleh masyarakat lain. Hal ini tentunya akan menghambat produsen untuk masuk dalam pasar yang baru

6.             Dapat dilindungi─
Artinya brand elemen tersebut sah menurut hukum dan undang–undang yang berlaku, sehingga berada di bawah perlindungan hukum.






  1. Positioning dan strategi diferensiasi perusahaan harus berubah sesuai perkembangan/perubahan  produk, pasar, dan pesaing selama Product Life Cycle. Jelaskan strategi pemasaran pada tahap pertumbuhan produk, berikan contohnya !

Tahap ini ditandai dengan adanya peningkatan penjualan. Konsumen awal merasa senang dan konsumen berikutnya mulai membeli. Pesaing baru mulai memasuki pasar, harga bertahan atau sedikit turun, dan laba meningkat. Menurut Kotler (2009), sepanjang tahap pertumbuhan, perusahaan dapat menggunakan beberapa strategi untuk mempertahankan pertumbuhan pasar selama mungkin:

1)    Meningkatkan kualitas produk, menambah ciri-ciri atau fitur-fitur produk, serta memperbaiki modelnya.

2)    Menambah model baru dan produk penyerta (misal: produk dengan ukuran berbeda, rasa, dan sebagainya untuk melindungi produk utama).

3)    Memasuki segmen pasar baru.

4)    Meningkatkan cakupan dan memasuki saluran distribusi baru.

5)    Beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk (product-awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih produk tertentu (product-preference advertising).

6)    Menurunkan harga untuk menarik lapisan berikutnya yang sensitif terhadap harga.

Dalam tahap pertumbuhan perusahaan yang melakukan strategi perluasan pasar yang akan memperkuat posisi persaingannya, tentu saja akan menambah biaya yang cukup besar. Perusahaan dalam tahap pertumbuhan akan menghadapi pilihan antara pangsa pasar yang besar dan keuntungan saat ini yang tinggi. Dengan mengeluarkan uang untuk peningkatan produk dan distribusi, perusahaan dapat menghadapi  posisi yang dominan. Dengan kata lain, perusahaan akan melepaskan keuntungan saat ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada tahap berikutnya

Tahap pertumbuhan ini lebih berorientasi pada strategi ekspansi pasar guna memperkuat posisi kompetitif, dan dihadapkan pada dua pilihan, yaitu; antara memperbesar pangsa pasar dan laba yang besar. Keduanya memiliki konsekuensi yang sama, yakni, tambahan dana untuk belanja pengembangan produk, promosi, dan distribusi. Untuk sementara perusahaan akan mengabaikan pencapaian laba maksimum karena hal tersebut dimaksudkan untuk diraih pada tahapan berikutnya.








  1. Shopee adalah salah satu bisnis / belanja on line yang melakukan promosi secara agresif melalui berbagai media elektronik di Indonesia, terkait dengan kegiatan promosi yang dilakukan Shopee, coba saudara analysis dari aspek Segmenting, Targeting dan Positioning yang dilakukan Shopee.

Shopee menggunakan sistem C2C(customer to customer) yaitu Shopee Menjadi Perantara untuk Penjual dan Pembeli
Sama seperti pembeli nya penjual di shopee ada di sekitar pulau Jawa
Pembeli nya pun Tidak Jauh berbeda
Menempatkan Perusahaannya dikedudukan yang kurang lebih sama.
Muda
Ingin Pembelian jarak Jauh Lebih Mudah dan aman
Pulau Jawa (termasuk Jakarta) menjadi daerah dengan pengguna terbanyak

Targeting
Shopee merupakan pasar / mall online di Indonesia yang memungkinkan individu maupun pemilik usaha di Indonesia untuk membuka dan mengelola toko online mereka secara mudah dan gratis
Yang Memungkinkan Shopee Lebih Baik adalah Popularitas agar pengguna toko online lebih memilih Shopee
Agar bisa memenuhi seluruh segmentasi Shopee membuat Kategori Barang yang bisa di Jual
Penjual Terbanyak adalah kalangan dewasa Muda
Laki - Laki
SHOPEE
Perempuan
Positioning
Apa itu
Semua menyebut Perusahaan Mereka No.1
Segmentasi
dan Paham menggunakan teknologi nya
Kalau Dilihat dari data statistik ini
Mencakup semua kalangan yang menggunakan "akses Internet"
Sistem dan Fitur - fitur nya pun tidak jauh beda




  1. Penantang pasar pada umumnya melakukan strategi menyerang pemimpin pasar dan pesaing lain dengan penawaran yang agresif untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih besar. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contohnya strategi 5(lima) jenis serangan umum, dan serangan strategis bagi penantang pasar.

STRATEGI PENYERANGAN UMUM
Serangan Frontal                  
Penyerangan dikatakan melancarkan serangan frontal (berhadapan) jika iamengumpulkan kekuatannya menentang lawannya.
Cth:
Misalnya saja di Cina, beberapa pembuat minuman ringan local yang besar telah gagal menghalangi penjualan Coca-Cola dan Pepsi-Cola karena kedua perusahaan tersebut mempunyai sumber daya dan keunggulan yang besar untuk bersaing.Seperti dikatakan seorang konsumen Cina, “Saya minum Coke setiap hari dengan makanan sehingga rasanya menyenangkan dan menggairahkan

Serangan Rusuk
Pasukan musuh akan mengira tempat yang akan diserang dan kurangkuat di rusuk dan di belakang. Titik lemahnya adalah sasaran empuk serangan.
Sebagai contohnya, daripada menyerang toko yang kuat seperti Mitsukoshi dan Seibu di Jepang, Yaohan memanfaatkan kelemahannya dipasar luar negeri. Menjelang tahun 1994, Yaohan sukses mengoperasikan 380 toko di 16 negara dan merencanakan untuk membuka 1000 lagi di Cina.

Serangan Mengepung
Serangan pengepungan (encirclement) adalah usaha untuk meraih bagian besar daerah musuh melalui serangan “kilat” terpadu
Sebagai contohnya Wall’s dipasar Ice Cream menggambarkan strategi pengepungan.Merek tersebut didukung oleh sumber daya yang dimiliki perusahaan induknya, Unilever, menawarkan 8 merek es krim yang berbeda dengan harga-harga yang paling murah.

Serangan Menghindar
Serangan menghindar (bypass/melintas) merupakan serangan yang paling tidak langsung.Maksudnya adalah menghindari musuh dan menyerang pasar yang lebih mudah dan lemah agar bisa memperluas basis sumber daya.
Contohnya Perusahaan-perusahaan Smartphone sepertiyang dilakukan oleh Samsung yang sedang gencar-gencarnya merebut pangsa pasar melalui sistem android yang semakin canggih dan Apple memperkenalkan system iOS untuk iphone.

Serangan Gerilya
Perang gerilya berarti melakukan serangan-serangan kecil dan berkala terhadap berbagai daerah musuh.Tujuannya adalah mengganggu dan menurunkan semangat musuh dan akhirnya mendapat tempat permanen

STRATEGI PENANTANG PASAR
Perusahaan yang menempati urutan kedua dan seterusnya dapat disebut peringkat berikutnya (runner up) atau pengikut. Beberapa, seperti Colgate, Ford, Mountgomery Ward, Avis, Westinghouse dan Pepsi-Cola, cukup besar. Perusahaan peringkat berikutnya ini dapat mengambil salah satu dari dua sikap. Mereka dapat menyerang pemimpin secara agresif untuk mendapatkan pangsa pasar (penantang pasar-market follower).
1. Menentukan Sasaran dan Lawan Strategis
Seorang penantang pasar harus menentukan dulu sasaran strategisnya. Sebagian besar sasaran strategis penantang pasar adalah meningkatkan pangsa pasarnya. Keputusan untuk menyerang beriteraksi dengan keputusan siapa yang akan diserang :
• Menyerang pemimpin pasar ; Ini merupakan strategi berisiko tinggi namun berimbalan tinggi dan masuk akal bila si pemimpin adalah “pemimpin palsu” yang tidak melayani pasar dengan baik. Daerah yang perlu diamati adalah kebutuhan atau ketidakpuasan pelanggan
• Menyerang perusahaan seukuran yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang : Penantang pasar dapat menyerang perusahaan yang memiliki produk tua, yang mengenakan harga berlebihan, atau yang tidak memuaskan pelanggan.
• Menyerang perusahaan kecil lokal dan regional yang tidak bekerja dengan baik dan kekurangan uang : Beberapa perusahaan bir besar tumbuh mencapai ukuran sekarang tidak dengan mencuri pelanggaan perusahaan lain tetapi dengan memangsa perusahaan-perusahaan yang lebih kecil.


  1. Dalam proses perencanaan penawaran suatu produk, Pemasar harus memperhatikan 5 tingkatan produk, setiap tingkat akan menambah nilai pelanggan yang lebih besar dan kelima tingkatan tersebut merupakan hirarki nilai pelanggan. Sebutkan dan jelaskan 5 hirarki nilai pelanggan, serta berikan contohnya masing-masing.

1.      Tingkat Dasar (Core benefit) adalah Layanan atau Manfaat yang benar-benar dibeli pelanggan. Contohnya Tamu hotel membeli “istirahat dan tidur

2.      Tingkat Kedua , pemasar harus mengubah manfaat inti menjadi Produk dasar , contohnya maka kamar hotel memiliki tempat tidur,kamar mandi, handuk, meja dll

3.      Tingkat Ketiga, pemasar mempersiapkan Produk yang diharapkan (expected product) adalah Sekelompok attribut dan kondisi yang biasa diharapkan pembeli ketika mereka membeli produk ini, Contoh Tamu Hotel mengharapkan tempat tidur yang bersih, handuk baru, lampu dapat dinyalakan .

4.      Tingkat keempat , Mempersiapkan Produk tambahan (Augmented Product) yang melebihi harapan pelanggan.


5.      Tingkat kelima adalah , Produk Potensial (Potential Product) yang mencakup semua kemungkinan tambahan dan transformasi yang mungkin dialami sebuah produk









  1. Merek dapat dideferensiasikan bedasarkan sejumlah dimensi produk ata jasa yang berbeda. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis dimensi produk yang dapat menggambarkan deferensiasi merk, berikan contohnya masing-masing.

Dimensi Diferensiasi Produk
Menurut Kotller dan Armstrong (2012), terdapat beberapa parameter atau dimensi dalam membuat sebuah diferensiasi produk, yaitu:

Bentuk. keragaman bentuk merupakan kemampuan produk untuk menjadi pembeda dengan produk pesaing yang sejenis dalam bentuk, model serta struktur fisik produk yang unik. 2. Keistimewaan. Merupakan suatu versi dasar atau kerangka produk, serta sifat yang menunjang fungsi dasar dari suatu produk.
Mutu kinerja. Kinerja mengacu pada tingkat dimana semua unit yang diproduksi identik dan memenuhi spesifikasi sasaran yang dijangkau.
Keandalan. Merupakan suatu ukuran kemungkinan produk tidak akan mengalami kerusakan atau gagal dalam satu periode tertentu.
Mudah diperbaiki. Merupakan suatu ukuran kemudahan untuk memperbaiki produk yang mengalami kegagalan atau kerusakan.
Gaya. Mengacu pada bagaimana penampilan produk di mata konsumen. Gaya dapat menggambarkan penampilan dan perasaan yang ditimbulkan oleh produk bagi konsumen. Gaya juga dapat dijadikan oleh perusahaan agar produknya ini dapat dijadikan ciri khas dari produk perusahaan sehingga tidak mudah ditiru oleh pesaing. Dengan cirri khas ini konsumen dapat membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing .
Rancangan (design). Rancangan dapat dijadikan salah satu cara untuk mendiferensiasikan dan mempromosikan produk dan jasa perusahaan dengan produk pesaing. Melalui rancangan (design) ini pula perusahaan dapat menyesuaikan produknya dengan kebutuhan konsumen. Rancangan (design) ini diharapkan dapat sesuai dengan harapan atau tarikan pasar. Rancangan dari produk perusahaan ini dimaksudkan agar sesuai dengan kondisi dari konsumen.
Daya Tahan. Ketahanan produk ataupun lamanya waktu usia manfaat dari produk yang diperoleh konsumen atas sebuah produk. Produk yang tahan lama atau tidak mudah rusak harus diperhatikan perusahaan sehingga konsumen tidak perlu berfikir kembali dalam memutuskan untuk membeli produk tersebut karena memiliki jaminan ketahanan dari produk yang dibelinya.
Keunikan. Sebagiann besar produk dapat ditawarkan dengan berbagai keunikan, yakni karakteristik yang melengkapi fungsi dasar produk. Upaya untuk menjadi yang pertama dalam memperkenalkan keunikan baru yang berharga merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk bersaing. Keunikan disini dimaksudkan guna memuaskan konsumen yang telah menggunakan produk perusahaan. Selain itu, keunikan lain perlu ditambah lagi dari produk tersebut sehingga konsumen tidak berpaling kepada pesaing seiring keistimewaan lain yang ditawarkan oleh pesaing.

Jenis-jenis Diferensiasi Produk
Menurut Soegoto (2009), jenis-jenis diferensiasi produk adalah sebagai berikut:

a. Product Bundling
Product bundling adalah strategi untuk menggabungkan penjualan beberapa produk menjadi satu paket penjualan. Product bundling sangat tepat untuk produk yang memiliki volume penjualan dan tingkat keuntungan yang tinggi. product bundling sangat tepat dan efektif apabila diterapkan pada produk informasi digital yang memiliki marginal cost nyaris nol. Pada pasar oligopolistik dan monopolistik, product bundling akan tampak tidak fair karena pilihan produk sangat terbatas bagi konsumen sehingga mereka tidak punya pilihan lain.

b. Product Lining
Product lining adalah strategi pemasaran untuk menjual beberapa jenis produk. Tidak seperti product bundling, product lining menjual terpisah beberapa produk yang saling berkaitan. Satu lini produk terdiri dari beberapa produk dengan berbagai variasi ukuran, tipe warna, kualitas atau harga.
Penambahan produk baru pada satu lini produk disebut sebagai line extension. Jika line extension memiliki kualitas yang lebih baik dari produk lainnya disebut sebagai tindakan trading up atau brand leveraging. Namun jika line extension tersebut memiliki kualitas di bawah produk lainnya disebut sebagai trading down.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar