Jumat, 01 November 2019

EKONOMI MANAJERIAL UTS

Ekonomi manajerial adalah penerapan teori ekonomi dan perangkat analisis ilmu keputusan untuk membahas bagaimana cara suatu organisasi dapat mencapai target dengan cara yang efektif dan efesien. Atau definisi ekonomi manejerial yaitu suatu pengetahuan yang menunjukan adanya penerapan teori-teori ekonomi dan analisis pengetahuan dalam mengambil suatu keputusan yang mengidentifikasi bagaimana cara organisasi dapat mencapai tujuannya secara lebih efesien.

Manajemen adalah proses perencanaan, pengendalia/pengumpulan/pengorganisasian, pengisian staff, kepemimpinan untuk optimasi penggunaan sumber – sumber dan pelaksanaan tugas dalam mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.


Pengertian Manajemen Secara umum, manajemen adalah suatu proses di mana seseorang dapat mengatur segala sesuatu yang dikerjakan oleh individu atau kelompok. Manajemen perlu dilakukan guna mencapai tujuan atau target dari individu ataupun kelompok tersebut secara kooperatif menggunakan sumber daya yang tersedia.

Dari pengertian tersebut, ilmu manajemen dapat diartikan sebagai kemampuan dalam mengatur sesuatu agar tujuan yang ingin dicapai dapat terpenuhi. Sebetulnya, hal ini sudah sering terjadi di kehidupan nyata. Setiap orang juga pasti pernah mempraktikkan ilmu manajemen secara tidak langsung setiap harinya.

Selain itu, manajemen juga dapat diartikan menurut etimologinya. Manajemen berarti sebagai seni mengatur dan melaksanakan, berdasarkan Bahasa Prancis kuno. Manajemen juga dapat diartikan sebagai usaha perencanaan, koordinasi, serta pengaturan sumber daya yang ada demi mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

Mary Parker Follet, manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan. 

George Robert Terry, yang mengartikan manajemen sebagai proses khas dari beberapa tindakan, seperti perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Seluruh tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia.

Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien. Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.

Lawrence A. Appley mengartikan manajemen sebagai keahlian dalam membangkitkan orang lain agar bersedia melakukan sesuatu. Tak harus seseorang, keahlian manajemen juga dapat dimiliki oleh organisasi maupun kelompok.

Hilman berpendapat bahwa manajemen merupakan fungsi untuk mencapai suatu target melalui perantara, serta melakukan pengawasan. Dengan begitu, tujuan dapat tercapai bersama.

Fungsi Manajemen Dalam Bisnis
Fungsi Manajemen adalah sebagai elemen dasar yang harus melekat dalam manajemen sebagai acuan manajer (seseorang yang mengelola manajemen) dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan dengan cara merencanakan, mengorganisir, mengordinasi dan mengendalikan.

Ruang lingkup manajemen :
a. Lingkungan luar(eksternal)
 umum : ekonomi, politik, kultur, teknologi
Khusus : pemilik, customer, klien, pesaing supplier, dll
b. Lingkungan dalam (internal)
Manusia, finansial, fisik, system, system nilai dan budaya organisasi

Hukum Permintaan 
ketika harga suatu barang/jasa mengalami penurunan, maka jumlah permintaan barang/jasa tersebut akan naik, dan sebaliknya ketika harga barang/jasa meningkat, maka jumlah barang/jasa yang diminta akan berkurang.

Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak  permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.


HUKUM PERMINTAAN 
Semakin tinggi harga suatu barang maka semakin sedikit barang yang diminta atau semakin rendah  harga suatu barang maka semakin banyak barang yang diminta, ceteris paribus.

Bila harga (P) naik > permintaan (Qd) turun, bila P turun > Qd naik, asumsi ceteris paribus (the other things on held constant

PERGESERAN KURVA PERMINTAAN

Permintaan didefinisikan sebagai berbagai kombinasi harga dan Jumlah barang yang ingin dan dapat dibeli oleh individu pada Waktu tertentu.
Jumlah barang yang diminta didefinisikan sebagai jumlah barang yang ingin dan dapat dibeli pada harga tertentu.

FAKTOR FAKTOR PENENTU PERMINTAAN
Dalam membeli barang/jasa seseorang memiliki pertimbangan pertimbangan atau dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Faktor-faktor tersebut antara lain:
  • Harga barang
  • Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut.
  • Pendapatan RT dan pendapatan rata-rata masyarakat.
  • Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat.
  • Cita rasa masyarakat.
  • Jumlah penduduk.
  • Ramalan keadaan di masa datang.
Faktor – factor yang mempengaruhi :

1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.

2. Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).

3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu barang meningkat.

4.Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu masyarakat.

5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.

6.Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna menghemat belanja di masa depan.

7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap suatu barang menurun.

8.Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli banyak daripada biasanya.
contoh :
  • Pada saat ada promo diskon kue lebaran sebesar 30% maka hal tersebut akan menyebabkan permintaan kue lebaran akan mengalami peningkatan.
  • Dua bulan mendatang premium akan dihapuskan untuk pembeli eceran, sehingga permintaan premium akn meningkat karena para pengecer akan membeli sebanyak-banyaknya untuk dibuat cadangan.
CONTOH KASUS
1. Permintaan
Pada tahun 2001 harga emas sekitar Rp 90000/g dengan permintaan pembelian (dimisalkan pada suatu daerah) sebanyak 50000 g. Ketika pada tahun 2003 harga emas mencapai Rp 110.000/g  dengan permintaan 70000 g. Kemudian mengalami kenaikan lagi pada tahun 2005 menjadi Rp 140.000/g dengan permintaan 90000 g. Pada tahun 2007 seharga Rp 190.000/g dengan permintaan 110000 g. Tahun 2009 harga melonjak drastik menjadi Rp 320.000/g dengan permintaan sebanyak 130000 g.


Kurva di atas sesuai dengan hukum permintaan yakni apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah permintaan akan naik/bertambah. Permintaan pembelian emas ketika harga menurun menjadi tinggi dikarenakan untuk investasi.


3. Hukum Penawaran
Jika harga suatu barang mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan mengalami kenaikan dan sebaliknya jika harga barang mengalami penurunan maka jumlah barang yang ditawarkan akan mengalami penurunan”. Dengan demikian artinya saat harga barang mengalami kenaikan maka barang yang ditawarkan produsen akan meningkat namun jika sebaliknya atau mengalami penurunan maka jumlah barang yang ditawarkan akan turun.

"Semakin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak barang yang ditawarkan  atau semakin rendah  harga suatu barang maka semakin sedikit barang yang ditawarkan, ceteris paribus"


1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.

2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.

3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya penwaran barang.

4. Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.

5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.

6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut akan bertambah.

7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.

8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.

Contoh :
Saat harga gas LPG naik, maka produsen akan menawarkan LPG dengan jumlah lebih banyak agar meraup keuntungan yang lebih besar.
Minat masyarakat pada ponsel android semakin meningkat , harganya pun tinggi. Dengan demikian, maka produsen akan meningkatkan intensitas penawaran agar dapat meraup omset yang besar

4. Analisis dan estimasi permintaan merupakan kegaitan menganalisa dan memperkirakan jumlah permintaan konsumen terhadap barang, jasa dimasa yang akan datang berdasarkan data atau keadaan masa lalu dan saat ini.
Metode yang digunakan:
Customer survey  sikap dan persepsi pelanggan dengan wawancara atau questioner
Observasi  pengamatan perilaku konsumen oleh salesman
Market eksperimen  uji coba pada segmen pasar tertentu

5. Optimasi ekonomi merupakan suatu proses untuk mencapai hasil ideal, optimal dalam perekonomian sesuai tujuan perusahaan, maksimalkan output dan minimalkan input
Optimasi pasar menyikapi harga yang cenderung naik :
Ikut menaikan harga produk
Mengurangi spesifikasi produk
Mencari bahan baku subsidi
Efisiensi usaha


2. Penawaran
Pada tahun 2014 harga emas mengalami penurunan dibanding tahun 2012. Pada bulan Juli 2014 emas seharga Rp 510.000/g dengan permintaan pembelian (dimisalkan pada suatu daerah) sebanyak  1500 kg. Pada bulan berikutnya mengalami penurunan Rp 495.000/g dengan permintaan pembelian 1200 kg. Pada bulan September harga emas menjadi Rp 480.000/g dengan permintaan sebanyak 900 kg dan pada bulan Oktober hanya mencapai Rp 470.000/g sebanyak 600 kg pembelian. 

Kurva di atas sesuai hukum penawaran yakni apabila harga mengalami kenaikan, maka jumlah permintaan akan turun / berkurang. Kenaikan harga emas menyebabkan penurunan angka pembelian karena pembeli lebih mengharapkan harga masa datang yang lebih murah.



Bila harga (P) naik maka penawaran (Qs) relatif akan naik, bila P turun > Qs turun, asumsi ceteris paribus (the other things on held constant)

PERGESERAN KURVA PENAWARAN


ESTIMASI PERMINTAAN

Estimasi permintaan merupakan kegiatan memperkirakan jumlah permintaan konsumen terhadap barang atau jasa dimasa yang akan datang berdasarkan data atau keadaan masa lalu dan saat ini. Dalam melakukan estimasi permintaan konsumen, metode yang sering digunakan, antara lain:

1.Customer Survey  suatu metode yang digunakan untuk mengetahui sikap dan persepsi para pelanggan dengan cara wawancara secara langsung atau memberikan questioner yang sudah dipersiapkan terlebih dahulu. Kelemahan dari metode ini, antara lain: biaya relative mahal (besar), dan hasil survey tidak realistic karena konsumen tidak memberkan jawaban yang akurat (ditutupi kekurangan mereka).

2.Metode Observasi  suatu metode yang digunakan untuk mengetahui perilaku konsumen /pelanggan dengan cara pengamatan yang dilakukan oleh salesman (ditugaskan oleh manager perusahaan). Kelemahan dari metode ini adalah hasil dari sering kali tidak memberikan gamabarn yang objektif dari konsumen, tapi gambaran justru subyektif dari salesman.

3.Metode Market Experiment  suatu cara untuk membuat estimasi permintaan dengan malakukan uji coba dapa segmen pasar tertentu. Uji coba ini dilakukan dengan memberikan perlakukan tertentu terhadap factor –factor yang mempengaruhi permintaan.

Metode estimasi permintaan konsumen yang ada diatas merupakan beberapa metode estimasi yang bersifat kualitatif direktif, artinya metode yang mengunakan data yang secara langsung diperoleh dari konsumen untuk mengestimasi permintaan mendatang dengan mengunakan analisis secara kualitatif.

Keseimbangan Pasar
Keseimbangan pasar (ekuilibrium) adalah keadaan yang menunjukkan baik Konsumen maupun Produsen telah menyetujui harga suatu barang, yaitu harga yang Konsumen bersedia membeli untuk sejumlah barang sama dengan harga yang Produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang tersebut.

Cateris paribus yaitu dimana keadaan seluruhnya harus seimbang.

Kelebihan Permintaan (Market Shortage)
Kelebihan permintaan atau market shortage adalah kondisi ketika jumlah barang yang diminta melebihi jumlah barang yang ditawarkan pada harga pasar yang berlaku. Kondisi ini terjadi ketika harga pasar lebih rendah dari harga keseimbangan.

Kelebihan Penawaran (Market Surplus)
Kelebihan penawaran atau market surplus adalah kondisi ketika jumlah barang yang ditawarkan melebihi jumlah barang yang diminta pada harga pasar yang berlaku. Kondisi ini terjadi ketika harga pasar lebih tinggi dari harga keseimbangan. 

MENYIKAPI FLUKTUASI PASAR 
Strategi lain yang diterapkan pemerintah adalah Pasar Lelang Komoditi Agro (PLKA), yaitu untuk memperpendek mata rantai perdagangan dengan cara mempertemukan secara langsung antara penjual dan pembeli. Bertemunya penjual dan pembeli secara langsung tanpa perantara (tengkulak), maka posisi tawar petani produsen sebagai penjual dapat ditingkatkan dan diharapkan keuntungan petani menjadi lebih banyak sehingga kesejahteraannya meningkat.

Ada dua pendekatan pokok untuk mengatasi masalah fluktuasi permintaan, yaitu menyesuaikan tingkat kapasitas untuk memenuhi variasi permintaan dan mengelola tingkat permintaan.

1. STRATEGI MENGELOLA PERMINTAAN
1. Apakah tingkat permintaan mengikuti siklus tertentu yang dapat diprediksi?
Jika ya, apakah lamanya siklus tersebut satu hari (bervariasi menurut jam)? satu minggu (bervariasi menurut hari)? satu bulan (bervariasi menurut hari atau minggu)? satu tahun (bervariasi menurut bulan atau musim)? periode lainnya? Seringkali berbagai macam siklus bisa berlaku untuk satu permintaan tertentu. Misalnya, permintaan akan jasa angkutan penumpang bisa bervariasi menurut jam dalam satu hari, hari dalam setiap minggu, dan musim dalam setiap tahun.

2. Apa penyebab utama dari variasi siklikal tersebut?
· Jam kerja
· Tanggal pembayaran gaji dan upah
· Hari sekolah dan liburan
· Perubahan musim
· Dan lain-lain

3. Apakah tingkat permintaan berubah secara acak? Jika ya, apakah penyebab utamanya adalah:
Perubahan cuaca dari hari ke hari. Misalnya hujan berpengaruh terhadap permintaan akan jasa pertunjukan luar ruangan dan dalam ruangan.
Peristiwa yang berkaitan dengan kesehatan yang tidak dapat ditentukan secara pasti. Misalnya serangan jantung dan kelahiran mempengaruhi permintaan akan jasa rumah sakit.
Kecelakaan, bencana alam dan aktivitas kriminal tertentu. Jasa-jasa yang terkait dengan situasi ini adalah kepolisian, rumah sakit, pemadam kebakaran, regu penyelamat, asuransi, dan lain-lain.

Bila dikaitkan dengan situasi kapasitas terhadap permintaan, ada beberapa macam pendekatan yang bisa diterapkan untuk mengelola permintaan (memperhalus fluktuasi permintaan), yaitu:

1. Tidak melakukan apapun
Dalam pendekatan ini, perusahaan membiarkan tingkat permintaan seperti apa adanya, tanpa melakukan pengurangan ataupun penambahan. Bila dikaitkan dengan situasi kapasitas terhadap permintaan, ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi:

a. Situasi kapasitas tidak memadai (permintaan berlebih):
Akan terjadi antrian yang tidak teratur, sehingga dapat mengecewakan sebagian pelanggan dan membuat mereka tidak akan memanfaatkan jasa perusahaan lagi di masa mendatang.

b. Kapasitas memadai (permintaan memuaskan):
Kapasitas dirnanfaatkan secara penuh.

c. Kapasitas berlebih (permintaan kurang):
Sebagian kapasitas terbuang percuma. Penonton bisa memiliki pengalaman yang mengecewakan dan berpengaruh terhadap pembelian ulang. Misalnya restoran dan bioskop yang sepi pengunjung bisa menimbulkan kesan bahwa kualitasnya jelek dan kelangsungan hidup usahanya diragukan.

2. Mengurangi permintaan
Pendekatan ini dilaksanakan dengan cara mengurangi permintaan pada periode permintaan puncak. Dalam kondisi permintaan jauh melampaui kapasitas, penetapan harga yang lebih mahal dapat meningkatkan laba. 

3. Meningkatkan permintaan
Pendekatan ini bertujuan meningkatkan permintaan pada saat terjadi kapasitas berlebihan. Harga dapat diturunkan secara selektif agar semua biaya relevan (relevant costs) tertutupi.

4. Menyimpan permintaan dengan sistem reservasi dan janji Pendekatan ini bertujuan untuk menyimpan permintaan sampai tersedia kapasitas yang memadai.

5. Menyimpan permintaan dengan antrian formal
Pendekatan ini bertujuan untuk menyimpan permintaan dengan cara mengembangkan sistem antrian formal.

6. Mengembangkan jasa atau pelayanan komplementer selama waktu sibuk
Jasa komplementer disediakan untuk memberikan alternatif kepada para pelanggan yang sedang menunggu, misalnya penggunaan ATM (Automatic Tells Machine) di bank-bank, penambahan bar pada suatu restoran, dan bioskop menyediakan pula video game di lobbynya


OPTIMASI PASAR YANG CENDERUNG NAIK
1. Mempersiapakan pasokan kebutuhan pangan 
2. Membeli sesuai kebutuhan
3. Update Berita pasar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar